Putar Ke Kiri, Putar Ke Kanan Lagu yang kemudian menjadi luar biasa popular ini memiliki untaian nada dan irama riang gembira dengan lirik unik tak ada duanya : “
Maumere da gale kota Ende. Pepin gisong gasong Le'le luk ele rebin ha. Putar ke kiri e... /
Nona manis putarlah ke kirike kiri ke kiri ke kiri dan ke kiri ke kiri ke kiri ke kiri manis e.../ S
ekarang kanan e..Nona manis putarlah ke kanan ke kanan ke kanan ke kanan dan ke kanan ke kanan ke kanan ke kanan manis e...â€
Oleh-Oleh
Dalam wawancara
RMTV Jaya Suprana Show, Nyong Franco mengaku sama sekali tidak menduga bahwa lagu gubahan dirinya itu kemudian menjadi sangat populer bahkan sampai memecahkan rekor dunia MURI sebagai lagu iringan tari dan senam Maumere dengan peserta terbanyak di planet bumi jamanow.
Lagu Gemu Fa Mi Re semula dipesan oleh seorang teman Nyong Franco di Maumere sebagai lagu untuk mengiringi tarian sambutan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Maumere.
Ternyata para wistawan dalam mau pun luar negeri yang menyaksikan pergelaran tari Maumere diiringi lagu Gemu Fa Mi Re merasa tertarik maka membawa pulang oleh-oleh kenangan Maumere dan Gemu Fa Mi Re ke kampung halaman masing-masing.
Mengglobal Kemudian fakta sejarah membuktikan bahwa Maumere dan Gemu Fa Mi Re bukan saja merakyat ke segenap pelosok Nusantara namun juga mengglobal ke mancanegara.
Saya pernah bangga membawa Maumere dan Gemu Fa Mi Re tampil di panggung Sydney Opera House.
Seperti halnya Gang Nam produk ekspor kebudayaan Korea maka Maumere dan Gemu Fa Mi Re produk ekspor kebudayaan Indonesia. Warga Jakarta, Medan, Jayapura, Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Shanghai, Tokyo, Seoul,Windhoek, Cape Town, Toronto, Rio, Buenos, asyik bergembira ria menari bersama sambil berdendang
putarlah ke kiri, ke kiri lalu ke kanan, ke kanan manis e .......[***]
Penulis bangaa Maumere dan Gemu Fa Mi Re sebagai Mahakarya Kebudayaan Nusantara