MerakyatSebagai pendiri MURI, saya pribadi bukan hanya menghormati serta menghargai namun juga membanggakan Rekor Dunia BEI sebagai mahakarya multi makna, multi aspek dan multi sasaran.
Penulisan buku pedoman investasi dengan judul "Yuk Nabung Saham" oleh Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan sengaja menggunakan isilah "Nabung" demi mengakrabkan istilah Investasi dengan generasi muda jamanow.
Ajakan "Yuk Nabung" merakyatkan istilah Investasi Saham yang terkesan terlalu "ilmiah" sehingga sulit dimengerti masyarakat awam.
Di sisi lain prakarsa menerbitkan buku pedoman Investasi dengan Huruf Braille mengejawantahkan makna Kemanusiaan Adil dan Beradab sekaligus Keadilan Sosial Begi Seluruh Rakyat Indonesia termasuk rakyat Indonesia yang menyandang tunanetra.
Penerbitan buku pedoman investasi dengan huruf Braille menembus barier yang menghalangi kaum tunanetra Indonesia untuk membaca buku edukasi tentang bagaimana cara mudah melakukan investasi saham di BEI.
Kreatif, Inovatif dan EdukatifMaka penerbitan buku pedoman Investasi dengan huruf Braille yang diprakarsai PT Bursa Efek Indonesia dan diterbitkan oleh Elex Komputindo merupakan suatu Rekor Dunia mengandung makna kreatif, inovatif, edukatif demi mewujudkan sila-sila Kemanusiaan Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia bukan sekedar sebagai slogan politik namun menjadi kenyataan yang memiliki manfaat nyata bagi negara, bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Merdeka!
[***]Penulis adalah pendiri MURI sebagai lembaga Gerakan Kebanggaan Nasional
BERITA TERKAIT: