Demikian disampaikan oleh pengamat kebijakan publik dari Forum masyarakat Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/5).
"Menurut saya ini tidak masuk akal, orang ini menguntungkan kok masa dijual? Emangnya kita nanam saham di perusahaan bir dosa apa? Jadi penjualan saham ini hanya pencitraan saja," ujar Tigor.
Tigor menyayangkan hal tersebut karena menurutnya dari sinilah Pemprov DKI dapat anggaran pendapatan daerah dan nantinya berguna untuk masyarakat sendiri.
Lebih lanjut, Tigor juga menyarankan agar Anies-Sandi lebih memprioritaskan kepentingan rakyat yang dulu pernah dijanjikannya dalam Pilkada 2017 lalu.
"Kalau mau realisasikan janji kampanye yang bener dan nyata, misalnya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sekarang, mana meningkat? Enggak kan? Itu saja yang dipenuhi, jangan main jual saham saja," tambahnya.
Selain itu, Tigor juga mengungkapkan pelepasan saham di PT Delta merupakan cara untuk menutupi kegagalan kinerja Anies-Sandi selama ini.
"Jadi menurut saya, penjulan saham ini hanya untuk menutupi kegagalan mereka biar dibilang kerja, mereka menutupinya, jadi seolah-olah kerja gitu loh," tutupnya.
[rus]
. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pencitraan dengan langkah Pemprov DKI yang melepas 26,25 persen saham perusahaan pembuat bir PT Delta Djakarta. 
_II_Jaringan_Media_Siber_Indonesia_(JMSI)_Provinsi_Lampung_Pemprov_Lampung.jpg)
