Miguel Diaz-Canel Terpilih Sebagai Presiden Baru Kuba

Sabtu, 21 April 2018, 11:04 WIB
Miguel Diaz-Canel Terpilih Sebagai Presiden Baru Kuba
Miguel Diaz-Canel/Net
rmol news logo Miguel Diaz-Canel terpilih se­bagai presiden baru Kuba untuk menggantikan Raul Castro, yang telah menyelesaikan dua periode masa jabatan lima tahunnya se­cara berturut-turut. Pencalonan­nya sebagai presiden diajukan Komisi Pencalonan Nasional setelah namanya diusulkan 604 anggota Majelis Nasional untuk memimpin Kuba.

Diaz-Canel (58) berjanji tidak hanya akan melanjutkan revolusi tapi juga reformasi ekonomi, Kamis (19/4). "Saya datang untuk bekerja, dan bukan mem­buat janji," katanya di Majelis Nasional.

Dia berjanji tidak hanya ber­pegang pada warisan komandan Fidel Castro, tetapi juga untuk contoh, nilai-nilai dan ajaran Jenderal Raul Castro. Meskipun Diaz-Canel lahir setelah revolu­si, dia adalah sekutu setia Raúl Castro dan tidak diharapkan un­tuk membuat perubahan radikal dalam pemerintahan Kuba.

"Tidak ada ruang di Kuba bagi mereka yang berusaha untuk pemulihan kapitalisme," tegas Diaz-Canel yang merupakan insinyur elektronik.

Diaz-Canel (57) mengha­biskan waktu bertahun-tahun untuk naik ke jajaran petinggi partai. Pria ini tidak banyak dikenal ketika terpilih sebagai Wakil Presiden Dewan Negara Kuba pada 2013. Namun sejak saat itu menjadi tangan kanan Raul Castro. Selama lima ta­hun belakangan, Diaz-Canel tampaknya memang disiapkan untuk menjabat presiden setelah menata karier cukup panjang dalam politik Kuba.

Setelah menyerahkan kursi kepresidenan kepada penggan­tinya, Raul Castro (86) akan tetap menjadi anggota parlemen dan menjabat sebagai sekretaris pertama Komite Pusat Partai Komunis Kuba yang berkuasa. Partai ini mengawasi keputusan paling penting untuk masa kini dan masa depan Kuba. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA