sinar gerhana retak berpencar
kulit-kulit langit jatuh
cangkang kenangan terjauh
mengelupas lalu ngambang
kupungut dari kolong lengang
“aku merindumu, sayangâ€
hanya lewat bibirmu
lantang kupanggil waktu
sewaktu-waktu
di tepi laut alismu menyusut
padam oleh lampu-lampu tua
pelabuhan tembam gemeletar
tonggak layar gigil musykil
ombak sehening mungkin
merahasia sisa sia usia
“aku merindukanmu...â€
rama-rama anggun
lama-lama unggun
berbagi kabut neon
laman kantor syahbandar
penghujung saujana
gerhana separuh bejana
menaruh bandana
pada bayangan rambutmu
yang masih fana
angin bertanya,
sepikah kau
wajah yang kuziarahi
angan menyela,
siapakah kau
orang yang kucintai.
[***]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.