Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penjual Tisu

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/ramon-damora-5'>RAMON DAMORA</a>
OLEH: RAMON DAMORA
  • Rabu, 13 Desember 2017, 19:11 WIB
Penjual Tisu
Ilustrasi/Net
JANGAN pergi, Desember masih ada hari ini

Demi tuhan, dan tahun baru, jangan pergi dulu nyandar saja di pohonku

Daun-daun tisunya lebat ditanam ibu sebelum sekarat

Tunggu, tunggu tolong bertahanlah hingga petang

Cuma setakat petang!

Aku tahu luka membuatmu ingin segera terhapus sirna tak tergenang

Sebelum kau berjalan terus dan perlahan mengunduh kelir lazuardi terjauh,

Izinkan kuhapus pedih dengan daun tisu terpilih semerbak senja putih

Menghidu hal-hal sepele ihwal rehat surya sore juga kita, barangkali rasakan separuh matahari  merah sepucat strawberry
sujud di garis shaf cakrawala dan setengah mentari lainnya tetap tegak tak menoleh pelan-pelan meleleh

Seakan kubah yang tumbang dipenuhi gema doa tentang airmatamu yang sempurna namun tak pernah utuh terjatuh

Maka jangan,  jangan pergi dulu sampai kau benar-benar berlinang melubangi  pipiku

Katakan, apa sekarang? masih ingin ke timur memuja embun gugur atau cukup hanya tersesat bersamaku: mengusap api tenggelam di ufuk barat

Singgahlah kembali kapan-kapan, di sini banyak hiburan

Minimal satu fakta mini bahwa kita sering bercinta tanpa sempat berkenalan. [***]

Tanjungpinang, 2017

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA