Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Koperasi Kopi Indonesia Jaring Pembeli Mancanegara Lewat Pameran Di Seoul

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 09 Desember 2017, 09:07 WIB
Koperasi Kopi Indonesia Jaring Pembeli Mancanegara Lewat Pameran Di Seoul
Foto: Kemenkop
rmol news logo Empat koperasi kopi Indonesia yang mengikuti pameran kopi internasional, Café Show yang digelar pada 9 hingga 12 November 2017 lalu di COEX Seoul Korea.

Keikutsertaan mereka berhasil menggaet potensial buyer mancanegara, dan meraih transaksi awal sekitar 140 ribu dolar AS atau setara dengan 1,8 miliar rupiah.

“Keikutsertaan koperasi kopi Indonesia di Cafe Show ini, merupakan tindak lanjut dari MoU Menteri Koperasi dan UKM RI dengan SMBA (The Small and Medium Business Administration, Korea sejak 2017 menjadi Ministry of SMEs and Startups-red) yang ditandatangani Juni 2016 di New York, dimana salah satu bidang kerjasama adalah dukungan kemudahan akses pasar produk kopi Indonesia masuk Korea," ujar Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM , I Wayan Dipta, deperti keterangan yang diterima redaksi akhir pekan ini.

Deputi bidang Produksi dan Pemasaran telah mengidentifikasi beberapa Koperasi yang telah melakukan ekspor kopi dan potensial masuk pasar Korea. Selama ini koperasi mengekspor green bean, dalam business matching ini diharapkan dapat juga mendapat partner dengan inovasi teknologi sehingga koperasi dapat menikmati nilai tambah.

“Potensi kopi Indonesia sangat besar, selain itu koperasi petani kopi juga perlu terus ditingkatkan ketrampilan menjual dan mengenali buyer serta pasar potensial. Disamping menjual produk, business matching juga membuka berbagai peluang, seperti jaringan usaha antar peserta, teknologi dan inovasi,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengharapkan dengan keterbatasan anggaran, tidak membatasi upaya pembinaan dan pengembangan KUKM, sehingga dilakukan optimalisasi sinergi, peran sebagai Pembina KUKM yang dimunculkan. Business matching yang digagas SBC ini salah satunya.

"Contohnya, keikutsertaan koperasi kopi Indonesia di Coffee Seoul kemarin merupakan hasil dari sinergitas Kemenkop dan UKM dengan instansi lain baik dalam dan luar negeri,” jelasnya

Selain mengikuti  pameran, juga diagendakan business matching sekaligus promosi pada pameran Internasional Café Show. Untuk showcase, Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM mendapatkan dukungan dari Kementerian Perdagangan yang menyediakan lahan.

Ministry of SMEs and Startups Korea melalui SBC (Small and medium Business Corporation) memfasilitasi 4 Koperasi Kopi untuk mengikuti pameran internasional terbesar untuk Café dan produk terkait yaitu Café Show pada tanggal 9-12 November 2017 di COEX Seoul Korea.

Disamping bertemu dengan buyer pada event tersebut, SBC juga telah menyebarluaskan informasi peserta Café Show dari Indonesia dan mengagendakan business matching pada tanggal 9-10 November 2017. Lahan Paviliun Indonesia pada Café Show merupakan kerjasama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, KBRI di Seoul serta KJRI di Busan.

Selain 4 Koperasi Kopi dukungan Kementerian Koperasi dan UKM RI dan SBC, 8 pengusaha kopi serta produk pendukung seperti gula aren dan mesin pengolah kopi juga akan diikutsertakan dalam business matching oleh SBC.

"Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa Kementerian Koperasi dan UKM dapat berperan mengembangkan usaha KUKM dengan memanfaatkan sinergitas antar Kementerian (dalam hal ini Kementerian Perdagangan), disamping itu juga melibatkan SBC Korea. Efisiensi dan efektivitas program ini tercipta karena dukungan dan keseriusan seluruh pihak. Kementerian KUKM dapat berperan nyata dalam internasionalisasi produk Koperasi dan UKM Indonesia," tutupnya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA