Saat acara tersebut, sejumlah alumni, termasuk komposer Ananda Sukarlan,
walk out saat Anies tengah berpidato.
Meminta MaafPerwakilan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Affan Alamudi mengatakan, selain menyampaikan apresiasi serta terima kasih atas kehadiran Anies, pihak sekolah juga mengklarifikasi masalah yang sebenarnya terjadi.
Dalam surat tersebut, Kolese Kanisius juga meminta maaf atas kejadian yang disebut tak mewakili pihak mana pun, termasuk pihak Kolese Kanisius.
"Hari ini pihak sekolah menyampaikan surat permohonan maaf sekaligus klarifikasi. Kami minta maaf kepada gubernur atas kejadian yang kurang menyenangkan ini," ujar Affan kepada Kompas.com di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).
Kolese Kanisius, kata Affan, mengajarkan nilai-nillai Kanisius termasuk menghargai setiap tamu yang hadir. Apa yang diperlihatkan Ananda merupakan pernyataan yang mewakili dirinya.
"Kanisius itu diajarkan menghormati tamu dan pimpinan. Kami sangat menghargai Mas Ananda menyampaikan pendapatnya, tapi ya disayangkan momentumnya tidak tepat," ujar Affan.
Ananda walk out karena menilai sosok Anies yang diundang ke acara tersebut tidak mencerminkan sikap yang diajarkan Kanisius, khususnya masalah perbedaan.
Makin IndahApabila berita tersebut bukan
hoax, maka klarifikasi dari pihak perwakilan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius sangat layak untuk dihormati dan dihargai sebagai suatu sikap kedewasaan yang adil dan beradab.
Makin tinggi akhlak seseorang, makin rendah keengganan untuk mengakui yang benar sebagai benar serta yang tidak benar sebagai tidak benar.
Makin luhur budi pekerti seseorang, makin tinggi pula kadar keikhlasan akhlak dan budi pekerti dirinya untuk mengakui kesalahan serta memohon maaf atas kesalahan termasuk kesalahan yang tidak disengaja terlakukan.
Makin tinggi peradaban seseorang, menunaikan kewajiban makin lebih diutamakan ketimbang menuntut hak.
Penjelasan pihak perwakilan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius menjunjung tinggi harkat, martabat, citra dan pamor Kolese Kanisius yang tersohor sebagai satu di antara beberapa lembaga pendidikan terbaik di persada Nusantara tercinta ini.
InsyaAllah, kedamaian akan makin indah menyejukkan suasana apabila pihak yang bersalah berkenan mengaku salah serta berkenan merendahkan diri untuk memohon maaf atas kesalahan yang dilakukannya.
[***]
Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan
BERITA TERKAIT: