Andi Sinulingga: Sejak Kapan Pengurus Di Golkar Tak Boleh Ngomong Di Publik?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 02 Mei 2017, 14:47 WIB
Andi Sinulingga: Sejak Kapan Pengurus Di Golkar Tak Boleh Ngomong Di Publik?
Andi Sinulingga/Net
rmol news logo Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera 1 DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga heran responnya terkait Yorrys Raweyai, dipersoalkan.
 
"Sejak kapan di Golkar pengurus partai tidak boleh ngomong di publik? Di internal kita bicara dalam rapat-rapat, di publik juga kita bicara, apa yang salah?" kata Andi menanggapi kritik Ketua Dewan Penasihat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Azis Samual terhadap dirinya.

Justru menurut dia, disitulah kekuatan Partai Golkar. Persamaan dan perbedaan pendapat yang ada diketahui  publik secara terbuka sehingga bisa dinilai kualitas dari kader-kader Partai Golkar.

"Kalau Bung Aziz ngomong nggak boleh mengumbar pendapat di publik, kenapa Saudara Aziz mengumbar omongan juga di publik? Harus konsisten dong," sindir Andi melalui pesan singkatnya yang diterima redaksi, Selasa (2/5).

Andi menegaskan, dirinya hanya menjawab pertanyaan wartawan tentang desakan pemecatan Yorrys dari Aziz dan Erwin Ricardo.

"Saya sampaikan bahwa "jangan biasakan main pecat, karena pecat memecat itu tidak pernah berbuah manis di Golkar'. Itu saran saya," ulasnya.

Jika dianggap pernyataannya itu atas nama Poros Muda Partai Golkar seperti dilontarkan Aziz, Andi juga menekankan justru tidak benar.

"Mungkin karena nama Poros Muda Golkar sudah melekat dengan diri saya, sehingga wartawan menulis begitu. Saya bisa memakluminya," kata Andi.

Dalam pernyataannya di media belum lama ini, Aziz yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar untuk Wilayah Indonesia Timur meminta Andi tidak asal bicara.  Pernyataan Andi yang menyebut jangan asal memecat anggota atau kader hanya karena perbedaan pendapat, dianggapnya tidak tepat. Apalagi Andi dianggapnya dalam pernyataan itu sampai membawa nama Poros Muda Partai Golkar dalam pembelaan terhadap Yorrys.

"Jangan pernah lagi membawa masalah partai ke luar. Dan berbicara membawa nama gerombolan yang tak diakui di dalam partai. Anda asik, saya santai. Anda usik, saya bantai," tutur Aziz.‎[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA