jangan menangis lagi dunia rindukan senyuman yang dulu selalu kau beri
Terima kasih untuk semua waktu dimana hanya tawamu yang pria mau
Terima kasih karena banyak lelah yang dulu nyaris menyerah lalu kau siram gairah
Julia kau tak sendirian lagu ini menemani kudengar para rupawan mengirimmu doa suci
Dalam dadamu yang lapang dan bersih kadang tiada beda antara senang dan sedih
Bahkan derita yang datang tiba-tiba tanpa pernah berkata kau jadikan cinta oh Julia tetaplah menggoda hati jiwamu juwita tapi julia pasti ada yang hilang hidup harus seimbang cinta adalah juga sakit yang indah bila kau bangkit
Julia... [***] Penulis adalah pujangga dari Batam, Ketua PWI Kepulauan Riau. Sebagai catatan, puisi ini telah digubah menjadi sebuah lagu yang dinyanyikan Eqho Syam Al Syammuna.