1. AP3I sama sekali tidak tahu-menahu, terlibat, apalagi mensponsori "bom panci" yang ditemukan di Bekasi baru-baru ini.
2. AP3I sangat berkeberatan jika panci yang sejatinya merupakan peralatan masak yang sangat dibutuhkan oleh seluruh rumah tangga Indonesia diidentikkan dengan alat yang digunakan oleh kelompok teroris manapun.
3. AP3I tegas mendukung Pancasila, UUD 45, NKRI dan bhinneka tunggal ika, dan menentang keras setiap upaya untuk mengganggu dan merusak keempat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut.
4. AP3I terus meneguhkan komitmen untuk meningkatkan kompetensi para anggotanya dalam segala hal yang berkaitan dengan bisnis perpancian agar panci buatan Indonesia tetap dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tidak tergusur oleh panci impor, terutama dari China.
5. AP3I meminta negara dan pemerintah memulihkan nama baik panci, dengan tidak lagi mengaitkannya dengan kasus bom atau kasus terorisme apapun yang ada di wilayah Republik Indonesia, karena hal tersebut melanggar rasa keadilan dan merampas ketentraman para produsen dan penyalur panci lokal, serta bertentangan dengan HAPPP (hak asasi produsen dan penyalur panci).
Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga menjadi perhatian semua pihak terkait.
Asosiasi Produsen dan Penyalur Panci Indonesia (AP3I)
ttd.
Prof. Dr. Ir. KH. MUKIDI, SH., SE., S.Sos., S.Hum., MBA., MH., M.Hum., M.Si. M.Sos., M.Sc., Ph.D.Aya-aya wae. Asem tenan…