Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pantun Antikorupsi

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/dahnil-anzar-simanjuntak-5'>DAHNIL ANZAR SIMANJUNTAK</a>
OLEH: DAHNIL ANZAR SIMANJUNTAK
  • Jumat, 09 Desember 2016, 21:59 WIB
<i>Pantun Antikorupsi</i>
Ilustrasi/Net
Barus Kota Al Fansuri
Dimana Islam jadi jati diri
Tahu kah apa yang merusak negeri
Tuan dan Puan yang korupsi tak berhenti

Tudung saji tak berisi
Cukuplah sambal terasi
Untuk apa tuan jadi pejabat negeri
Bila akhirnya tuan di penjara karena debur

Ombak mengusik pagi
Indah pantai bermandi mentari
Tuan mengaku bersih tak korupsi
Nama tuan muncul di rente reklamasi

Desa kecil bernama Salahaji
Desa Asri yang kini tak sama lagi
Tuan puan mari rawat toleransi nan asli
Kita berjamaah lawan korupsi

Poncan ketek indah sekali
Adik rancak pintar mengaji
Kekuatan sejati adalah nurani
Pemuda hebat lawan korupsi

Angkuh sekutu tewas Mallaby
Gelora takbir kuatkan hati
Angkuh kuasa paksa reklamasi
Duit Tuan membungkam hati nurani

Kue talam menggoda tersaji
Wak Bujang sang perayu hati
Hidup nista gadai nurani
Hidup bermartabat tanpa korupsi

Dendang Melayu penuh arti
Merdu irama petikan kecapi
Toleransi adalah genetika anak negeri
Tuan Korupsi merusak keadaban negeri

Kue timpan manis tersaji
Dara manis pergi mengaji
Ingatlah selalu pesan Nabi
Tak diterima amal dari uang korupsi

Tuan berpantun tanda Melayu
Jangan takut terdengar kaku
Mari Kita jaga diri selalu
Dari korupsi yang datang Merayu. [***]

                     
       Pinang, 9 Desember 2016
       Selamat Hari Antikorupsi Dunia

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA