Nasdem Suruh Pemerintah Berpikir Ulang Soal Rencana Impor Sapi India

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 16 Juli 2016, 03:15 WIB
Nasdem Suruh Pemerintah Berpikir Ulang Soal Rencana Impor Sapi India
ilustrasi/net
rmol news logo . Wacana revisi UU 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memuluskan impor sapi siap potong dalam skala besar cukup mengkhawatirkan.

Apalagi, kesehatan sapi impor tetap menjadi pertanyaan publik khususnya di beberapa Negara pengekspor sapi seperti India yang masih belum bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Anggota Komisi IV Sulaeman L Hamzah, dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 16/7), mewanti-wanti pemerintah untuk tidak mengenyampingkan penyakit mulut dan kuku pada sapi. Relaksasi kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah dengan melonggarkan segala aturan terkait impor harus tetap mengedepankan kesehatan hewan yang diimpor.

Lebih jauh, politisi asal Papua tersebut merekomendasikan untuk tidak mengimpor daging sapi dari India meski harganya jauh lebih murah. Pemerintah bisa melakukan upaya kerjasama dengan Negara penghasil sapi potong lainnya yang relatif terbebas dari penyakit tersebut.

"Sebenarnya tidak ada alasan pemerintah untuk mengabaikan penyakit mulut dan kuku. Kehawatirannya kan selama ini itu, makanya dibuat UU 41/2014 supaya Negara kita bebas penyakit itu," demikian Sulaeman. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA