Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS, mengatakan pihaknya menggelar pelatihan vokasional berupa keterampilan teknis pengolahan hasil perikanan bagi UKM pesisir.
"Pemerintah saat ini fokus untuk membangun dari daerah pinggiran termasuk daerah tertinggal," katanya.
Pelatihan itu dilakukan pekan lalu dan rencananya akan direplikasi di desa-desa tertinggal yang lain di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pelatihan hasil perikanan ini dilakukan agar masyarakat di pesisir termasuk istri dan keluarga nelayan Jeneponto bisa memberikan nilai tambah terhadap hasil tangkapan ikan para nelayan. Ini juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas produk olahan ikan yang selama ini beberapa sudah mereka hasilkan dengan cara tradisional," kata Prakoso.
Menurut dia, pelatihan berbasis keterampilan dimanapun harus didasarkan pada kearifan lokal yang mengadaptasi budaya dan tradisi masyarakat setempat.
Pada kesempatan yang sama Asisten Deputi Urusan Peran Serta Masyarakat Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Mustopo, mengatakan, pelatihan vokasional atau pendidikan kejuruan sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat.
"Pelatihan keterampilan mengolah dan memproduksi sesuatu barang jasa merupakan bekal bagi mereka yang ingin berwirausaha mandiri," katanya.
Acara yang digelar di Gedung PKK Bontosunggu pada akhir Mei 2016 itu berlangsung dua hari, melibatkan para tokoh setempat termasuk Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jeneponto Hj. Hamsiah Iksan, Kepala Balai Latihan Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel Abd Azis Bennu, Kadis Koperasi dan UMKM Jeneponto Sitti Sadariah.
[ald]
BERITA TERKAIT: