Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS di Jakarta, (Kamis, 2/6) mengatakan dalam upaya mencetak wirausaha baru maka kualitas dan kompetensi pembina dan pendamping harus ditingkatkan.
"Oleh karena itulah kami melakukan kegiatan pelatihan bagi pengelola TPKU," katanya.
Menurut dia, hal ini merupakan salah satu bentuk program pemerintah dalam upaya meningkatkan kapasitas pendamping calon wirausaha dalam menjalankan bisnis TPKU melalui koperasi.
Apalagi dalam menghadapi MEA, SDM dituntut untuk dapat menjalan roda bisnis secara lebih profesional.
Pelatihan usaha mikro untuk para pengelola TPKU misalnya dilaksanakan di Solo pada 1 Juni 2016 yang dihadiri sejumlah pengelola TPKU di Solo dan sekitarnya.
Prakoso mengatakan, para pengelola TPKU memang peran yang sangat penting dalam fungsi utamanya untuk mendidik para siswa sehingga mempunyai keterampilan khusus yang menjadi bekal dalam memasuki dunia usaha ataupun menjadi calon wirausaha.
Di Provinsi Jawa Tengah sendiri tercatat ada 214 TPKU yang pernah mendapatkan alokasi anggaran bantuan alat dan pendidikan dari Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp33 miliar.
"Dengan jumlah wirausaha di Indonesia kurang dari 2 persen maka TPKU diharapkan mampu menjadi salah satu inisiasi penumbuhan jumlah wirausaha yang telah dibangun sejak di bangku SMA," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: