Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Marwan Pastikan Ladang Ganja Di Aceh Beralih Jadi Desa Produktif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 13 Mei 2016, 22:38 WIB
Menteri Marwan Pastikan Ladang Ganja Di Aceh Beralih Jadi Desa Produktif
rmol news logo Desa-desa yang sebelumnya menjadi ladang ganja tak boleh diterlantarkan. Harus diubah menjadi desa produktif. Desa-desa di pegunungan Kemukiman Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar misalnya.

Kemukiman Lamteuba yang pernah dinobatkan sebagai wilayah perkebunan ganja terbesar di Indonesia dengan luas perkebunan ganja 58 hektar memiliki potensi besar untuk menjadi desa maju tanpa harus menanam ganja.

Selain berada di wilayah dengan tanah yang subur, juga berada dekat dengan Ibukota Provinsi yakni Kota Banda Aceh.
 
"Desa-desa yang pernah menjadi lokasi perkebunan ganja seperti di Kemukiman Lamteuba ini, tidak boleh didiskriminasi. Justru desa-desa ini harus kita dorong untuk menjadi desa yang lebih produktif," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar (Jumat, 13/5).

Kemukiman Lamteuba terdiri dari 8 desa yakni Desa Ateuk, Blangtingkeum,  Lam Apeng, Lambada, Lampantee, Lamteuba Droe, Meurah, dan Pulo. Kemukiman ini akan dibina oleh IAKU, untuk melepaskan Lamteuba dari desa tertinggal dan menjadi desa yang sadar akan pentingnya kesehatan.

"Masyarakat bisa bekerjasama dengan IAKU (Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah) untuk mengembangkan tanaman herbal. Bisa saja desa ini yang tadinya disebut-sebut sebagai desa ganja, kita rubah jadi desa herbal dengan tanaman-tanaman herbalnya," ujar Marwan yang mengunjungi kawasan tersebut pada Minggu (8/5) lalu.

Yang jelas, dia menegaskan lagi, masyarakat Aceh harus maju, harus sejahtera dan terpenuhi hak-haknya. Manfaatkan juga dana desa dengan sebaik-baiknya. "Lepaskan image desa ganja, dan buktikan kalau kita mampu menjadi desa yang produktif," ungkap politikus PKB ini.

Terkait hal tersebut, Menteri Marwan juga mengimbau kepada IAKU, untuk terus memperhatikan kesehatan masyarakat setempat. Ia berharap, keberhasilan dalam membangkitkan desa di kemukiman Lamteuba dapat menjadi rujukan nasional.

"Pemerintah tidak akan bisa berdiri sendiri, kita semua harus bekerjasama membangun desa-desa kita. Semua desa berhak mendapatkan perhatian termasuk desa-desa yang pernah menjadi pusat perkebunan ganja. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana agar tidak ada lagi masyarakat yang menanam ganja, dan menghasilkan tanaman-tanaman yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA