Golkar Justru Diuntungkan Jika Punya Ketum Rangkap Jabatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 11 Mei 2016, 11:46 WIB
Golkar Justru Diuntungkan Jika Punya Ketum Rangkap Jabatan
ilustrasi/net
rmol news logo . Menjelang Munaslub Partai Golkar yang semakin dekat, isu rangkap jabatan merupakan isu yang dihembuskan untuk menyerang Ade Komaruddin. Sebab hanya Ade yang merupakan satu-satunya calon ketua umum Golkar yang menduduki jabatan penting di lembaga negara.

"Dan isu itu hanya sekedar negative campaign dari calon-calon yang lain untk menjegal Akom," kata peneliti dari Pusat Data Bersatu, Agus Herta, beberapa saat lalu (Rabu, 11/5).

Agus memprediksi isu rangkap jabatan tersebut tak efektif untuk menggerus dukungan ke Akom. Sebab, dalam sejarah memang mayoritas ketua umum Golkar memang rangkap jabatan di lembaga negara.

"Dari sejarah, hampir semua ketua umum Golkar kecuali Ical (Aburizal Bakrie) memiliki jabatan rangkap," tegasnya.

Agus justru melihat Golkar tidak akan dirugikan jika Akom terpilih.

"Sebenarnya dari sisi politik, jika Akom terpilih menjadi ketum Golkar dan dia sekaligus juga sebagai ketua DPR, malah akan sangat menguntungkan bagi Golkar," demikian Agus. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA