Pertama, kata aktivis KSN Ruhiyat, adalah agar pemerintah mewujudkan perlindungan sosial untuk rakyat tanpa syarat dengan cara membubarkan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Kedua, mewujudkan Upah Layak yang manusiawi. Ketiga, mewujudkan kepastian kerja dengan menghentikan sistem kerja kontrak.
Keempat, sambungnya, dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 1/5), mendesak pemerintah merujudkan nasionalisasi aset-aset vital untuk kesejahteraan rakyat dengan menolak privatisasi BUMN. Kelima, mewujudkan kebebasan berserikat. Keenam, mewujudkan kesetaraan kerja dengan memproteksi MEA.
Ketujuh, lanjutnya, menolak pengggusuran dan perampasan hak hidup. Ke delapan, menolak kriminalisasi terhadap buruh, tani, nelayan, miskin kota, masyarakat adat, perempuan, pemuda dan mahasiswa yang berjuang untuk kemanusiaan. Kesembilan, menolak segala macam RUU dan membatalkan UU yang anti kepentingan rakyat.
"Kesepuluh, menyerukan kepada seluruh kaum buruh dan rakyat pekerja se nusantara melakukan konsolidasi gerakan untuk pembangunan kekuatan seluas mungkin dengan berbagai gerakan pemuda, mahasiswa, perempuan dan gerakan rakyat lainnya untuk tidak lelah memperjuangan masa depan yakni kesejahteraan sejati untuk semua," pungkasnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: