Dalam kesempatan audiensi dengan pengurus Kadin Indonesia dipimpin Ketua Kadin Edi Ganefo, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Oesman Saota dan sejumlah pengurus lainnya Presiden Jokowi menyatakan pemerintah saat ini tengah konsentrasi melakukan tiga hal penting meningkatkan perekonomian nasional , yaitu deregulasi, pembangunan infrastruktur dan pembangunan Sumber Daya Manusia.
"Presiden menyatakan deregulasi harus terus menerus dibenahi karena sangat menghambat dunia usaha," kata Wakil Ketua Kadin Zainal Bintang di Jakarta, Rabu (20/4).
Mengungkapkan apa yang disampaikan presiden, Zainal mengatakan, tak kurang terdapat 42 ribu regulasi yang harus dipotong. Supaya kelancaran dunia usaha dan industri lebih cepat pemerintah tengah juga melakukan deregulasi berkaitan dengan bidang UMKM. Presiden Jokowi, kata Zainal, dengan antusias menyatakan pengalamannya yang juga dulu pengusaha sangat menyadari bahwa pengusaha khususnya UMKM sudah sangat bosan denga masasalah perijinan.
"Sudah mengurusnya lama, dipalak lagi," kata Presiden sebagaimana dikisahkan Zainal.
Di bidang infrastruktur , Presiden menyatakan berbagai upaya telah dilakukan pemerintah. Mulai dari pembangunan Tol laut di Papua, infrastuktur di bidang perkereta apian dan berbagai infrastruktur untuk memudahkan koneksivitas usaha melalui jalur laut, udara dan darat. Sementara itu, di bidang SDM Sumber Daya Manusia, Presiden mengakui memang belum sepenuhnya terjamah dengan baik. Presiden tengah mempersiapkan pembangunan SDM dengan berbagai pelatihan seperti di negara lain Jepang, Korea, Jerman dan berbagai negara maju lainnya.
Presiden Joko Widodo juga memotivasi para pengurus Kadin yang didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Oesman Sapta, untuk meningkatkan kemitraannya khususnya dengan pelaku UMKM dan memberdayakan daerah.
Dijelaskannya, Kadin harus siap dengan kompetisi dan persaingan yang sehat untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan usaha. Presiden Jokowi berpesan, para pengusaha jangan menitikberatkan pada fasilitas untuk mengembangkan usahanya.
Sebaliknya, Kadin diminta mampu bermitra dengan baik dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada sehingga peningkatan perekonomian rakyat bisa tercapai.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo menyampaikan kepada Presiden bahwa Kadin Indonesia mendukung Kebijakan yang diambil Presiden dan Kadin Indonesia menciptakan 1 juta pengusaha baru.
Berkaitan dengan itu, wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Nur Achmad Afandi menjelaskan , Kadin Indonesia adalah yang bukan bersifat elitis tetapi Kadin Paradigma Baru yang berbasis ekonomi kerakyatan sesuai perintah konstitusi Pasal 33 UUD 1945.
[ysa]
BERITA TERKAIT: