"Hanya di Indonesia, yang seorang Wakil Presiden tampak seolah tidak terjadi apa-apa saat keluarganya tersangkut Panama Papers dan malah masih bisa mengintervensi kewenangan prerogatif atasannya, Presiden, dalam lakukan
reshuffle kabinet," kata tenaga ahli DPR, Lamen Hendra Saputra, dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 12/2).
Pernyataan Lamen, yang juga mantan Ketua Umum LMND ini, terkait dengan nama-nama keluarga JK. Keluarga JK ini, ungkap Lamen, ditengarai terlibat penggelapan pajak berdasarkan rilis dalam Panama Papers. Di antara keluarga JK itu adalah anak kandung (Solihin Kalla), adik kandung (Ahmad Kalla), adik ipar (Aksa Mahmud), dan keponakan (Erwin Aksa).
Pernyataan Lamen itu juga terkait dengan perkataan Presiden Jokowi, dalam wawancara di Brebes, bahwa ia belum mencapai kesepakatan dengan Wapres Jusuf Kalla terkait
reshuffle Kabinet.
"Saran kami adalah agar Presiden tidak perlu lagi libatkan JK dalam hal
reshuffle kabinet. Bila tidak mau mundur atau minta maaf, biarlah JK memberikan klarifikasi yang sejelas-jelasnya atas keterlibatan penggelapan pajak bisnis keluarganya," sambung Lamen.
[ysa]
BERITA TERKAIT: