Misalnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sukses meningkatkan income per kapita rakyatnya. Kegiatan warga juga selalu ramai dengan adanya 53 festival yang digelar tiap tahunnya. Untuk urusan kesejahteraan, Banyuwangi sukses menggusur Malang sebagai kabupaten termakmur di Jatim.
"Pendapatan per kapitanya naik dua kali dalam lima tahun. Dulu paling makmur itu Malang, karena daerahnya subur dan daerah wisata. Ternyata sekarang kalah dibanding Banyuwangi. Kemiskinan juga berkurang disini," ujar Rizal di Banyuwangi, Sabtu, (9/4).
Kemajuan yang dicapai Banyuwangi, menurut Rizal, tidak akan tercapai jika tanpa dukungan penuh dari rakyat. Rakyat Banyuwangi sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten sehingga bisa mencapai kemajuan seperti sekarang ini.
"Yang merasakan bukan cuma elit, pejabatnya saja, tapi rakyatnya juga. Semua ikut. Mudah-mudahan rakyat Banyuwangi bisa menjadi rakyat unggulan di Indonesia," harap Rizal.
Ia juga memuji kedekatan antara Pejabat Kabupaten, khususnya Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dengan rakyat Banyuwangi. Warga Banyuwangi bebas untuk berkunjung ke rumah dinas Bupati yang begitu unik dan asri.
"Rumah dinas Bupati suasananya berbeda, siapa saja rakyat bisa datang ke rumah Bupati. Ini merupakan bentuk keberpihakan kepada rakyat, orang pintar saja namun tidak berpihak pada rakyat tidak ada gunanya," cetusnya.
Menko Rizal melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi salah satunya menghadiri Festival Kuliner Sego Cawuk yang menyajikan makanan khas Banyuwangi..
[zul]
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengaku sudah lama tidak mengunjungi Banyuwangi. Saat kembali menyambangi kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut, dia merasakan banyak kemajuan. 
BERITA TERKAIT: