Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri AY: Pembangunan Kawasan KEK Mandalika Harus Dikebut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 06 April 2016, 19:37 WIB
Menteri AY: Pembangunan Kawasan KEK Mandalika Harus Dikebut
jokowi di kek mandalika
rmol news logo Wonderful Indonesia akan meramaikan Arabian Travel Mart (ATM) Dubai 2016 yang akan digelar di Dubai International Convention and Exhibition Center, Uni Arab Emirate (UAE) pada 24-28 April 2016 mendatang. Lombok sebagai destinasi halal dengan pasar utama negara-negara Arab salah satu yang akan ditampilkan dalam pasar turisme terbesar di Jazirah Arab selama 21 tahun ini.

"Pasar Halal Tourism itu besar, bahkan lebih besar dari outbond-nya Tiongkok yang 100 juta orang itu," ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam rilisnya (Rabu, 6/4).

Karena itu dia mendesak pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika yang ada di Lombok untuk mempercepat pembangunan kawasan tersebut. Apalagi, dia mengingatkan kawasan yang didesain untuk amenitas pariwisata itu sudah dibebaskan sejak 1987, jangan sampai kehilangan trust karena tidak ada progress yang signifikan.

Terlebih, hampir semua pejabat tertinggi di negeri ini pernah meninjau KEK Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah. Dari Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Menpar Arief Yahya, dan ribuan orang media di Hari Pers Nasional (HPN) Februari 2016 lalu. Mandalika juga sudah dipublikasikan ke mana-mana.

"Harapan public sudah sangat tinggi terhadap Mandalika, karena itu harus ada acations. Paling tidak, apa yang sudah bisa didahulukan, ya dibangun dulu, lebih cepat," ungkapnya.

Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi, Hiramsyah Sambudhy Thaib menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan Direktur Utama ITDC Mandalika Lombok, Abdulbar M Mansoer. "Progress sampai saat ini sudah kelihatan. Total 66 Ha (dari total target konservatif tahun ini 90 Ha termasuk infrastruktur) yang akan terkontrak menuju LUDA (Land Utilization & Develompent Agreement),” jelas Hiramsyah.

Dari 66 Ha tersebut, ada 16 Ha untuk Clubmed Hotel, 5 Ha Pullman Hotel, 7 Ha Marriott (Bauer, USA), 9 Ha Intercontinental (JSB Group), 4 Ha Royal Tulip (Mr.Lee, Korea), dan 28 Ha Time-share Villa Resort (Mandiri Maju Bersama Group). Target revenue dari sewa lahan tahun pertama diperkirakan mencapai 22 Miliar, tahun 2016 ini. Untuk Pullman, rencana penandatanganan Hotel Management Agreement (HMA) di Agustus 2016. Sehingga bulan Oktober 2016 pekerjaan fisik sudah bisa dimulai,” kata Hiram.

Selain itu, lanjut Hiram, Hotel Clubmed berencana penandatanganan Hotel Consultancy Service Agreement (HCSA) pada Juni 2016. Ini sudah terjadwal dan sudah memiliki planning untuk membangun setelah persyaratan administrative dipenuhi. Selain itu, status tender konsultan Masterplan dan DED (Aecom) sedang berjalan dan selesai (terpilih) di Juni 2016,” ujarnya.

Konsultan itu, lanjut dia, akan melakukan comprehensive planning tdd : review Masterplan, Basic Design, dan DED untuk Quick Wins. Sambil paralel, berjalan juga  kajian konsultan, pekerjaan penyiapan lahan (land clearing) tanpa menunggu semuanya beres.

ITDC juga sedang membangun kantor di dekat Bandara Lombok, lokasinya di Rumah Mutiara Indonesia (RMI) milik Pemerintah Provinsi NTB. Pak Edwin (Dir. Pengembangan) sudah mulai berkantor di sana. struktur organisasi 2016 juga sudah mulai dirapikan, terdiri dari 4 orang direksi (CEO, CFO, COO, CDO) dan 4 Kepala Divisi (Project Director, Marketing & Invesment, Project Development, Masterplan, Research & MIS). ITDC akan me-hire HR Consultant untuk melakukan pembenahan organisasi dan staff mapping,” ungkapnya.

Selasa lalu, 5 April, Guberbur NTB Muhammad Zainul Majdi sudah mengizinkan per April 2016, kantor marketing dan administrasi Mandalika di Rumah Mutiara Indonesia (RMI) yang lokasinya di depan Bandara Internasional Lombok. Saat ini lantai 1 dipakai Dinas Kelautan NTB sebagai tempat lelang mutiara. Lalu, penempatan Edwin Darmasetiawan sebagai Direktur Pengembangan di Lombok dalam rangka percepatan Mandalika.

Gambar final masjid Mandalika juga sudah diselesaikan PT Bita Aegis selaku konsultan Masterplan Mandalika, yg menghibahkan rancangan masjid tanpa biaya ke ITDC. Kini juga sedang finalisasi penataan pantai Kuta Mandalika, untuk beach walk, fasilitas retail kecil. Kami sepakat untuk ngebut dan kejar quick win,” ujar Hiram yang didampingi Direktur Utama ITDC Mandalika Lombok, Abdulbar M Mansoer. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA