Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengalaman Di Mesir, Gubernur NTB: Jangan Baca Koran Kecuali Halaman 10

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 08 Februari 2016, 10:16 WIB
Pengalaman Di Mesir, Gubernur NTB: Jangan Baca Koran Kecuali Halaman 10
Muhammad Zainul Majdi/net
rmol news logo . Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB)  TGH. Muhammad Zainul Majdi berharap banyak kepada pers. Dia berharap, pers Indonesia terus menyuarakan kebenaran.

"Harapan saya sebagai salah satu orang warga negara terhadap pers nasional adalah semua pers nasional bisa terus menerus menyuarakan kebenaran," ucapnya.

Tuan Guru Bajang sapaan akrab Zainul Majdi menyampaikan itu saat memberikan sambutan pembukaan Konvensi Nasional Media Massa Refleksi Pers Nasional (Menjawab Pembangunan Poros Maritim Dan Menghadirkan Kesejahteraan) di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, NTB (Senin, 8/2).

Tokoh muda jebolan Universitas Al Azhar ini kemudian menceritakan pengalamannya saat berada di Mesir. Saat itu Mesir masih berada di bawah kepemimpinan Presiden Hosni Mubarok, yang dikenal sebagai rezim otoriter.

"Sehingga dulu pada saat belajar di Al Azhar, ada bisik-bisik di kampus antara guru-guru besar dan mahasiswa, 'sudah jangan baca-baca koran, karena yang benar hanya halaman 10'," ungkapnya, seraya menjelaskan halaman 10 adalah berita duka cita.

Namun setelah Hosni Mubarok jatuh pada awal tahun 2011, muncul anekdot lagi. "Yang benar sudah tidak ada dari halaman 1 hingga akhir," katanya mengutip anekdot tersebut.

"Mungin tidak benar (sepenuhnya), tapi tentu terjadi perubahan besar," sambungnya.

Namun yang jelas, setelah rezim Hosni Mubarok tumbang, semua berita bisa terekspose di media massa. Bahkan satu media berbeda pemberitaannya dengan media lainnya.

"Tergantung aliran politik, semua parpol (di Mesir) punya media. Saya tidak tahu di Indonesia," katanya yang disambut gelak tawa.

Namun yang jelas, dia menyampaikan harapannya kembali, agar pers Indonesia menjungjung tinggi nilai-nilai kebenaran. "Kalau (pers memberitakan) kebenaran, pasti masyarakat maju. Kalau tidak, akan merusak masyarkat," tandasnya.

Hadir dalam Konvensi Nasional Media Massa ini sejumlah tokoh, seperti Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menkominfo Rudiantara, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi Supandi, Ketua Dewan Pers Prof. Bagir Manan, Ketua Umum PWI Margiono, dan sejumlah tokoh pers lainnya.

Konvensi Nasional Media Massa ini merupakan rangkaian acara Hari Pers Nasional 2016. Acara puncak akan digelar besok dan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA