"Wajar jika
followers-nya banyak. PDIP kan pemenang pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres)," kata politikus PDIP Eva K. Sundari saat dihubungi, Kamis (4/2).
Eva mengklaim yang punya simpati ke PDIP sebanyak 10 jutaan. "Belum lagi yang simpati dan pembenci yang pasti juga terdaftar jadi follower," ungkap anggota DPR ini.
Dengan banyaknya
followers partainya di medsos, dia berkeyakinan PDIP akan banyak mendapat banyak dukungan pemilih dalam Pemilu 2019. "Teorinya begitu. Kami bisa kembali menjadi pemenang pileg dan pilpres," harap dia.
Eva menyampaikan itu menanggapi hasil temuan lembaga survei Institute for Transformation Studies (Intrans). Berdasarkan pemantauan di Facebook fans, Twitter followers, Instragram followers, Google+ followers, dan YouTube subscribers pada 1 September 2015-15 Januari 2016, PDIP berada di urutan kedua dengan jumlah follower sebanyak 1,6 juta pengikut.
Posisi pertama berhasil diduduki Gerindra dengan jumlah pengikut sebesar 3,8 juta pengikut. Sementara posisi ketiga adalah partai baru, Partai Solidaritas Indonesia dengan jumlah follower 1,1 juta. Menyusul, Hanura (555 ribu pengikut), PKS (250 ribu), Demokrat (189 ribu), PAN (143 ribu), Golkar (104 ribu), Perindo (48 ribu), NasDem (47 ribu), PPP (16 ribu) dan PKB (13 ribu).
Saat dimintai pendapatnya soal partai yang menjadi pesaingnya, termasuk PSI yang menyodok di urutan ketiga, Eva tak mau menanggapi. "Saya hanya ngomentari PDIP saja," elaknya.
[zul]
BERITA TERKAIT: