Menteri Desa Marwan Jafar mengakui bahwa hal ini merupakan upaya dalam rangka mencapai kesejahteraan desa secara berkelanjutan. Kata marwan, untuk menuju pada sebuah desa yang berdikari, mencapai kesejahteraan yang berkesinambungan, tentu bukan hal yang mudah. Diperlukan banyak pemikiran dan gagasan serta keterlibatan dari semua pihak masyarakat.
"Baik itu lembaga desa, organisasi serta kerjasama dengan lembaga-lembaga di perguruan tinggi," kata Marwan dalam keterangan beberapa waktu lalu (Jumat, 29/1).
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, lembaga-lembaga, baik yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, maupun langsung bersentuhan dengan masyarakat desa, menurut Menteri Marwan mampu memberikan daya sentuh yang berbeda dalam melakukan pembangunan desa. Oleh karena itu lembaga otonom dalam hal ini bertindak sebagai penyambung lidah masyarakat dengan pemerintah.
"Lembaga-lembaga perguruan tinggi maupun LSM yang menaruh minat pada pembangunan desa memiliki cara sentuh yang berbeda dibandingkan dengan pemerintah. Pada aspek ini lembaga mampu menjadi penerjemah atas kebekuan yang bisa terjadi antara masyarakat desa dan birokrasi," sebut Marwan.
[ysa]
BERITA TERKAIT: