Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Merasa Aman, Tak Ada Tamu Hotel Yang Mempercepat Check Out

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 15 Januari 2016, 16:28 WIB
Merasa Aman, Tak Ada Tamu Hotel Yang Mempercepat <i>Check Out</i>
ilustrasi
rmol news logo Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung mengecek 14 hotel di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman, Jakarta pasca serangan serangkaian bom di kawasan Sarinah. 

Ke-14 Hotel yang sudah dicek antara lain, Sari Pan Pacific, Hotel Indonesia Kempinski, Ibis Tamarin, Grand Hyatt, Fave Hotel, Ar+Hotel, Pullman, Akmani Hotel, Oria Hotel, Mandarin Oriental, Grand Cemara, Hotel Kosenda, Morrisey Hotel dan Amaris Hotel.

Hasil pengecekan tersebut, tidak ada tamu mempercepat check out, semua confidence suasana sudah pulih. "Aman! Semua sudah berjalan normal. Tidak ada pembatalan, baik dari maskapai penerbangan, perhotelan, dan travel agent ke Jakarta," jelas Arief dalam keterangannya (Jumat, 15/1).

Hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, Menpar masih memimpin rapat tim Crisis Center di Kemenpar, Jalan Merdeka Barat, Jakarta.  "Mereka sangat percaya bahwa insiden di Thamrin itu sudah lewat, dan tidak berpengaruh sama sekali," tandasnya.

Statemen Menpar Arief Yahya itu dibenarkan Herry Lukman, BOD Sari Pan Pacific Hotel, yang paling dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP). "Kami senang, polisi mengerahkan pasukan K-9, anjing pelacak yang sudah terlatih dan sangat sensitive terhadap bom, jadi kami merasa yakin," aku Herry Lukman, saat diinterview Menpar Arief Yahya via hand phone.

Demikian pula Great Batam-Bintan. Andy Fong, GM Batam View Hotel, memastikan, Batam aman. Bahkan, saat ini sedang ramai dengan turis dari Korea dan Singapore. "Mereka nyaman-nyaman saja," jelasnya yang juga diwawancara langsung oleh Menpar Arief.

Apa yang terjadi dengan Bali? Destinasi wisata nomor satu di Indonesia, yang didarati 40% dari wisatawan mancanegara. Menpar pun mewawancara Reiner Daulay, pemilik Radana Hotel Kuta. "Saya monitor detik per detik, sampai dengan malam ini tidak ada cancel sama sekali," ungkap Daulay.

Demikian pula kondisi pariwisata di Jogja. Erny Kusmastuty, praktisi perhotelan menjelaskan Kota Gudeg yang sering dikenal sebagai Kota Pariwisata itu juga aman-aman saja. Lebih serem melihat stasiun TV yang live menyiarkan insiden Thamrin, daripada suasana yang sesungguhnya.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, Didien Djunaidi menambahkan, saat ini suasana sudah normal. Karena itu, dia mengingatkan kepada seluruh pelaku industri pariwisata, agar memberi tahu kepada partnernya di luar negeri, bahwa kondisi yang sesungguhnya, bahwa Jakarta aman, Indonesia aman. "Dengan begitu, proses recovery-nya bisa lebih cepat," demikian Didien. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA