Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BOM STARBUCKS

Pariwisata Paling Terpukul, Menpar Puji Kesigapan Aparat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 14 Januari 2016, 18:58 WIB
Pariwisata Paling Terpukul, Menpar Puji Kesigapan Aparat
Arief Yahya
rmol news logo Menteri Pariwisata Arief Yahya prihatin atas serangkaian bom yang meledak di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin Jakarta Pusat (Kamis, 14/1).

"Semoga cukup sampai di sini saja dan segera tuntas," ujar Menpar di Ruang Crisis Center, Gedung Sapta Pesona, Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Sebab, pariwisata merupakan sektor yang paling terpukul oleh insiden serangkaian bom tersebut. Apalagi di Jakarta, 30 persen wisatawan mancanegara mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

"Besar sekali! Security and Safety, itu adalah satu dari 14 poin yang diriset oleh World Economic Forum, untuk menentukan Indeks daya saing pariwisata. Kita belum terlalu bagus, masih di ranking 83 dari 144 negara. Peristiwa ini tentu akan menekan posisi Indonesia di peta world tourism," ungkapnya.

Pengaruh langsungnya? "Ya pasti ada, tim Crisis Center Kemenpar masih menghitung, semoga betul-betul tuntas dan aman. Agar industri pariwisata tidak terlalu lama tertekan oleh suasana seperti ini. Kalau Thailand saja bisa memulihkan kepercayaan dunia pada pariwisatanya cepat? Kita juga akan belajar dari Thailand, bagaimana proses recoverynya," kata dia.

Setelah aksi bom tersebut, dia menambahkan, seluruh iklan dan promosi pariwisata di seluruh dunia dihentikan dulu. "Besok pagi akan kami lihat, kalau sudah normal, kami akan buka lagi promosi Wonderful Indonesia di mana-mana," tandasnya.

Meski begitu dia menambahkan beruntung, polisi cepat mengambil tindakan. Hanya dalam 5 jam, dari pukul 11.00 sampai 16.00 suasana sudah kembali aman terkendali. "Kejadian seperti ini bisa terjadi dimana saja, yang terpenting adalah kita bisa menangani dengan cepat dan baik," ungkapnya.

Dia mencontohkan, bom di Bangkok, Thailand, yang proses penangannya sampai 11 hari, dari 17-28 September 2016. Kepolisian RI jauh lebih cepat, hanya 5 jam. "Bom Bangkok itu jauh lebih seram dibandingkan peristiwa di Thamrin itu, tetapi Thailand cepat recovery. Karena itu, kami optimis, kejadian ini akan cepat normal kembali," ungkap Mantan Dirut PT Telkom ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA