"Almarhum Tazwin Hanif meninggal setelah dirawat di rumah sakit di Roma sejak 2 Desember 2015. Ketika terjadi kebakaran di salah satu ruang kerja KBRI Roma," tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu malam (26/12).
Dijelaskan, sejak masuk rumah sakit, Tawzin Hanif sempat menjalani berbagai tindakan medis dalam upaya penyelamatan, namun sayang Tuhan berkendak lain.
Saat ini, KBRI Roma sedang berkoordinasi dengan Kemenlu Italia agar dapat segera membawa jenazah Tazwin Hanif kembali ke Tanah Air. Menurut rencana, Menteri Luar Negeri akan menerima jenazah Tazwin Hanif di Gedung Pancasila Kemenlu untuk diserahkan kepada keluarga setibanya di Jakarta.
Catatan yang dimiliki Kemenlu, Tazwin Hanif merupakan diplomat senior dengan pangkat Minister Counsellor di KBRI Roma yang menangani isu multilateral. Dia juga pernah menjadi juru runding Indonesia untuk isu perubahan iklim pada saat ditugaskan di Ditjen Multilateral Kemenlu. Tazwin Hanif meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak.
Selama mengabdi sebagai diplomat di Kemenlu pun Tazwin Hanif telah melaksanakan tugas di berbagai bidang dengan penuh dedikasi. Kemenlu menyampaikan penghargaan dan penghormatan kepadanya dan keluarga yang telah mendampinginya sepanjang penugasannya.
Untuk diketahui, KBRI di Roma mengalami kebakaran pada 2 Desember 2015 lalu. Menurut juru bicara Kemenlu Armanatha Nasir, kebakaran pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan yang mencoba memadamkan api menggunakan tabung pemadam.
[wah]Â
BERITA TERKAIT: