"Mas, telornya berapa sekilo?" tanya anggota Dewan.
"Telor ayam atau telor bebek?" tanya Penjual.
"Telor ayam," jawab anggota Dewan.
"Telor ayam biasa atau ayam kampung?" tanya penjual.
"Ayam biasa," ujar anggota Dewan.
"Yang lokal atau yang impor?" tanya penjual.
"Yang lokal aja," jawab anggota Dewan.
"Yang lokalnya itu mau yang dari Jakarta, Bogor atau Depok?†tanya penjual.
"Yang Jakarta
deh…!" ujar anggota Dewan mulai kesal.
"Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara atau Selatan?" tanya penjual dengan kalem.
"Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan?" sergah anggota Dewan dengan nada tinggi.
"Maaf Bu, saya penjual mie ayam di sebelah! Kebetulan yang jual telor lagi ke belakang. Saya disuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia dateng!" ujar penjual mie ayam dengan santainya ke anggota Dewan
.