Wakil Presiden Jusuf Kalla ternyata sudah mengusulkan hal tersebut sejak 10 tahun lalu. Karena waktu itu menurutnya, pemilihan yang kerap digelar sangat tidak efisien.
"Lebih dari 500 (pemilihan) dalam lima tahun (di Indonesia). Setiap dua kali dalam seminggu ada pemilu," ujar JK dalam acara di
Metro TV malam ini (Rabu, 9/12).
Apalagi, pelaksanaan pemilu di satu kabupaten kerap menjadi isu nasional. "Sehingga jadi pro kontra nasional," ucapnya.
Namun meski anggaran pilkada serentak tahun ini mencapai Rp 6,7 triliun, JK berharap tetap akan lebih efisien.
"Secar total kita harap lebih efisien. Karena cara kampanye dibatasi. Banyak tidaknya lah. Setidaknya tidak banyak memakan waktu dan tenaga lebih banyak," tandas mantan Ketua Umum DPP Golkar ini.
Ke depan, dia menambahkan, pelaksanaan pemilihan hanya digelar tiga kali dalam lima tahun. Yaitu, pilkada, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
[zul]
BERITA TERKAIT: