Penilaian ini disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 9/12).
"Menurut kami tidak cukup marah besar karena katanya dalam rekaman namanya telah dicatut terkait saham Freeport Indonesia," ungkap Ami.
Menurut Amir lagi, ada persoalan lebih serius dan patut menyulut kemarahan lebih besar Presiden.
"Yaitu dalam rekaman telah difitnah terkait dengan money politics dalam pemilu di Papua," demikian Amir.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: