Pertemuan ini adalah yang pertama kali, sejak duta besar An Kwang Il mendapat penugasan di Indonesia menggantikan duta besar sebelumnya Ri Jong Ryul.
Duta besar An Kwang Il dan putri kedua Presiden Soekarno membicarakan masa depan reunifikasi Korea Utara dengan Korea Selatan di ruang kerja Rachmawati di Universitas Bung Karno, Rabu (25/11) petang.
Rachmawati dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kehormatan Panitia Persiapan Reunifikasi Korea Utara dan Korea Selatan wilayah Asia Pasifik menyatakan dukungan untuk penyatuan dua negeri di Semenanjung Korea tersebut.
Dalam pembicaraan dengan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, duta besar menyatakan perlunya dua negeri untuk mandiri memberikan kontribusi terhadap penyatuan, tanpa dicampuri oleh intervensi negara lain.
Hingga saat ini, upaya penyatuan telah dilakukan di bawah Komite Reunifikasi Republik Demokratik Korea dan Kementerian Reunifikasi Korea Selatan. Mulai dari tahun 1972 oleh Presiden Kim Il Sung dan Presiden Park Chung Hee. Lalu pada 2002 antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il dan Presiden Korea Selatan Kim Dae Jung.
Yang terakhir pada 2008, antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il dan Presiden Roh Moo Hyun. Semua pembicaraan menyangkut kemungkinan penyatuan kembali dua Korea dengan model yang dipertimbangkan, seperti Konfederasi. Namun hingga kini, pembicaraan lanjutan belum menemui hasil yang lebih maju.
[ysa]
BERITA TERKAIT: