"Mengapa kamu memukul aku?" tanya suami kaget.
"Tadi ada kertas dengan nama Maya, aku menemukan di saku celanamu," damprat sang isteri.
Dituduh seperti itu, sang anggota dewan yang biasa bersilat lidah berusaha untuk mengelak.
"Aku pergi ke tempat pacuan kuda minggu lalu, Maya adalah nama kuda yang aku jagokan," jelas suami dengan mimik tanpa salah.
Mendapat jawaban itu, sang isteri pun meminta maaf dan kemudian melanjutkan pekerjaan rumahnya.
Selang tiga hari kemudian sang suami yang tengah asyik nonton televisi, tiba-tiba dihampiri isterinya sambil memukul kembali dengan penggorengan yang lebih besar hingga pingsan.
Setelah tersadar dari pingsannya, sang suami bertanya mengapa dirinya dipukul lagi.
Isterinya langsung menjawab, "Maya kudamu tadi nelpon...!"
[***]