"Secara teknis saya bersepakat dengan argumentasi Rizal Ramli berkaitan dengan tidak rasionalnya rencana pembangunan listri 35 ribu MW bisa dicapai," jelas pengamat kebijakan publik, Dahnil Anzar Simanjuntak, (Selasa, 8/9).
Namun dia menyesalkan silang sengkarut yang tak berkesudahan antara Menko Maritim dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ngotot untuk terus menggarap proyek listrik 35 ribu megawatt tersebut.
"Namun terlepas dari argumentasi teknis, silang sengkarut dan kegaduhan di dalam kabinet yang disampaikan kepada publik tersebut telah memberikan pesimisme terhadap pasar," ucap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten ini.
Menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini kondisi kerja kabinet yang gaduh tersebut telah memberikan ketidakpastian kebijakan ekonomi yang tentu tidak diinginkan pasar.
"Oleh sebab itu, Presiden harus segera menghentikan kondisi ketidakpastian seperti itu, yang mengganggu psikologis pasar. Presiden harus kontrol penuh kebijakan yang beliau buat, agar pasar percaya bahwa pemerintah bisa melakukan
recovery secepat mungkin kondisi ekonomi saat ini," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: