"Kami menghimpun dan menuliskan kembali semua bahan rujukan dan informasi mengenai NU, baik dari dalam maupun luar negeri," kata Hairus Salim HS, salah satu anggota tim penulis ensiklopedi itu, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 3/8).
Ia menjelaskan bahwa ensiklopedi itu memuat berbagai sejarah dan informasi terkait ke-NU-an, baik dari sisi sejarah, tokoh dan pesantren di Indonesia, sejak sebelum Indonesia merdeka. Ensiklopedi yang dalam penulisannya dipimpin Ketua PBNU H Imam Aziz itu, menurut dia, membutuhkan waktu hingga dua tahun (2012-2014) sampai kemudian bisa diwujudkan dan diluncurkan pada 2015.
Peluncuran kembali di arena Muktamar Ke-33, katanya, adalah semacam mengingatkan kembali kepada publik luas, terutama warga nahdliyin bahwa saat ini untuk mengetahui hal-ikhwal tentang NU yang cukup lengkap bisa dirujuk melalui ensiklopedia dimaksud.
Ia juga menjelaskan bahwa keterkaitan mengenai kebangsaan dalam sejarah NU, disebutkannya cukup banyak. Di antaranya, adalah tokoh-tokoh NU yang bahkan mampu menjadi pemimpin nasional Indonesia, yakni seorang presiden, dua orang wakil presiden, serta wakil perdana menteri (Waperdam).
Mereka adalah KH Abdurrahman "Gus Dur" Wahid sebagai Presiden, Hamzah Haz dan Jusuf Kalla sebagai Wapres, serta KH Dr Idham Chalid yang pernan menjadi Waperdam.
"Ini menunjukkan konteks politik kebangsaan yang ada di NU," tuturnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: