Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tingkatkan Koordinasi dengan Pemda untuk Bangun Wilayah Perbatasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 08 Juli 2015, 22:14 WIB
Tingkatkan Koordinasi dengan Pemda untuk Bangun Wilayah Perbatasan
rmol news logo Dengan keberadaan Forum Komunikasi Pembangunan dan Pengembangan Daerah Perbatasan Negara, diharapkan tidak ada lagi suara-suara pilu masyarakat di daerah perbatasan.

Harapan tersebut disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar saat membuka Forum Komunikasi Pembangunan dan Pengembangan Daerah Perbatasan, di Hotel Borobudur, Jakarta, malam ini, Rabu (8/7).

"Ke depan, kisah-kisah pilu itu tidak perlu terjadi lagi kedepan. Karena pada dasarnya wilayah perbatasan adalah wilayah yang sangat potensial dan kita bisa melakukan hal yang terbaik dari yang sebelumnya," ujar Menteri Marwan.

Sebab, Forum tersebut diharapkan mampu meningkatkan koordinasi antar kepala daerah di wilayah perbatasan dengan pemerintah pusat. Oleh karena itu, diperlukan sinkronisasi program-program yang melibatkan pemerintah, badan usaha, dan masyarakat.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengisi pembangunan dan pengembangan daerah perbatasan. Salah satunya adalah dengan melakukan transmigrasi.

"Kita diberi mandat untuk melakukan Transmigrasi dengan sekuat tenaga sebagai upaya pemerataan pembangunan, yakni dengan melakukan transmigrasi di wilayah perbatasan," tandasnya.

Langkah kedua menurut Menteri Marwan, adalah dengan melakukan penguatan koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. "Penguatan perbatasan salah satu caranya adalah dengan menguatkan level koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah  pusat. Dengan koordinasi akan meningkatkan kesejahteran buat rakyat kita," ujar politikus PKB ini.

Langkah selanjutnya, adalah menguatkan sarana dan prasarana di perbatasan yang belum sepenuhnya tertata dengan baik. "Oleh karena itu dari forum ini diharapkan ada rekomendasi yang bisa diwujudkan melalui program yang produktif dan monumental," imbuhnya.

Selain infratruktur, dalam forum yang dihadiri oleh beberapa pemerintah daerah di perbatasan, Menteri Marwan mengingatkan pentingnya rencana kerja yang komperhensif dalam membangun perbatasan.

"Membangun perbatasan harus juga memperhatikan kondisi dan budaya masyarakat setempat. Menjadikan Nawacita sebagai pegangan ideologis, bahwa negara harus hadir dimanapun termasuk di daerah perbatasan," tandasnya.

Sebagai informasi, wilayah Indonesia berbatasan dengan 10 negara, baik berbatasan darat maupun laut. Di darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Sedangkan perbatasan dengan laut, Indonesia berbatasan dengan Singapura, India, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau dan Australia.

Terdapat 187 kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yang tersebar di 41 kabupaten/ kota yang menjadi lokasi prioritas untuk pengembangan daerah perbatasan. Sebanyak 56 kecamatan berbatasan laut, 79 Kecamatan berbatasan dnegan darat, dan 4 Kecamatan berbatasan dengan darat dan laut. Jumlah desa yang berbatasan langsung dengan negara tetangga adalah lebih dari 1.700 Desa/ Kelurahan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA