"Tingkat akseptabilitas Poltak Sitorus sebesar 24,6 persen sedangkan bupati incumbent Liberty Pasaribu hanya 15,3 persen. Tokoh lain di bawah 10 persen," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia ( LKPI), Malvin Baringbing, dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 20/6).
Tingkat akseptabilitas ini, jelas Malvin, berdasarkan survei yang memotret sosok yang paling berpeluang menduduki kursi nomor satu di Kabupaten Toba Samosir. Survei dimulai dengan metadata dan pengumpulan nama-nama yang muncul di media massa dan obrolan masyarakat.
"Riset Opinion Leader ini menggunakan pendekatan uji kelayakan yang didahului dengan meta analisis pemberitaan media, hasil survei, dan dokumentasi studi yang relevan," ungkap Malvin.
Malvin pun menyebutkan ke 15 tokoh tersebut diantaranya bupati Toba Samosir (Petahana) Liberty Pasaribu, Dumoli Siahaan, mantan Sekda Tobasa Liberty Manurung, angota DPRD Tobasa dari Hanura Samsudin Manurung , Ketua DPC Partai Gerindra Tobasa yang juga anggota DPRD Tobasa terpilih periode 2014-2019 Asmadi Lubis, Monang Sitorus, Sihar Sitorus, Robinson Tampubolon, Humala Simangunsong, Darwin Siagian dan lain-lain.
Kata Malvin, survei ini digelar pada 3 Mei-13 Juni 2015 dengan sampel 800 responden di 16 kecamatan yang ada di Kabupten Tobasa. Survei mengunakan metodologi multistage random sampling dan memiliki margin error sekitar 3,45 persen dengan confident interval 95 persen.
"Responden yang disurvei berasal dari berbagai jenis latar belakang pendidikan, suku, agama , profesi dan pekerjaan," demikian Malvin.
[ysa]
BERITA TERKAIT: