Poltak Berpeluang Besar Jadi Bupati Tobasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 20 Juni 2015, 21:50 WIB
Poltak Berpeluang Besar Jadi Bupati Tobasa
ilustrasi/net
rmol news logo . Poltak Sitorus berpeluang menjadi pemimpin nomor satu di kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Figur Poltak Sitorus yang bukan berlatar birokrat dan politisi mengalahkan semua calon bupati dan berhasil melebihi Liberty Pasaribu, Monang Sitorus, Darwin Siagian, Asmadi Lubis dan Sahat Panjaitan.
 
"Tingkat akseptabilitas Poltak Sitorus sebesar  24,6 persen sedangkan bupati incumbent Liberty Pasaribu hanya 15,3 persen. Tokoh lain di bawah 10 persen," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia ( LKPI), Malvin Baringbing, dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 20/6).

Tingkat akseptabilitas ini, jelas Malvin, berdasarkan survei  yang memotret sosok yang paling berpeluang menduduki kursi nomor satu di Kabupaten Toba Samosir. Survei dimulai dengan metadata dan pengumpulan nama-nama yang muncul di media massa dan obrolan masyarakat.

"Riset Opinion Leader ini menggunakan pendekatan uji kelayakan yang didahului  dengan meta analisis pemberitaan media, hasil survei, dan dokumentasi studi yang relevan," ungkap Malvin.

Malvin pun menyebutkan ke 15 tokoh tersebut diantaranya bupati Toba Samosir (Petahana) Liberty Pasaribu,  Dumoli Siahaan, mantan Sekda Tobasa Liberty Manurung, angota DPRD Tobasa dari Hanura Samsudin Manurung , Ketua  DPC Partai Gerindra Tobasa yang juga anggota DPRD Tobasa terpilih periode 2014-2019 Asmadi Lubis, Monang Sitorus, Sihar Sitorus, Robinson Tampubolon, Humala Simangunsong, Darwin Siagian dan lain-lain.

Kata Malvin, survei ini digelar pada 3 Mei-13 Juni 2015  dengan sampel 800 responden di 16 kecamatan yang ada di Kabupten Tobasa. Survei mengunakan metodologi multistage random sampling dan  memiliki margin error sekitar 3,45 persen dengan confident interval 95 persen.

"Responden yang disurvei berasal dari  berbagai jenis latar belakang pendidikan, suku, agama , profesi dan pekerjaan," demikian Malvin. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA