"Pemerintah harus konsisten atur regulasi. Tepati janjinya, dan nawacitanya, jangan sekadar slogan," ungkap Ketua Umum SBSI 92 Sunarti usai diskusi Forum Wartawan Juang di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/4).
Sunarti mengatakan permintaan buruh di bidang kesejahteraan tidak berlebihan. Menurutnya kesejahteraan yang dinginkan bukan sebatas penaikan upah buruh, melainkan pemerintah harus menjaga regulasi yang tidak mencekik para buruh.
"Pemerintah harus jaga regulasi, jangan hari ini upah buruh naik 100 perak, tapi kebutuhan naik juga. Kesejahteraan bukan hanya kenaikan gaji, tapi kesejahteraan sandang pangan, papan, pendidkan dan kesehatan harus ada," ungkapnya.
Terkait kompetensi tenaga kerja pada masyarakat ekonomi Asean, Sunarti mengatakan SBSI 92 telah menyiapkan pelatihan guna mempersiapkan tenaga kerja khususnya buruh agar bisa bersaing.
"SBSI 1992 akan bersiapkan balai pelatihan kerja untuk memperkuat sertifikat buruh. Kita mau tidak mau harus persiapkan diri, karena kalau tidak kita jadi jongos di rumah sendiri. Harus siap, karena ini bergulir terus. Pemerintah juga harus memperhatikan ini, jangan euforia hanya panggil investor. Tapi SDM-nya nggak diperhatikan," tutup Sunarti.
[zul]
BERITA TERKAIT: