Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Petani: Kami Menunggu Realisasi Pidato Presiden Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 23 April 2015, 05:36 WIB
Petani: Kami Menunggu Realisasi Pidato Presiden Jokowi
Henry Saragih
rmol news logo Para petani sudah tidak sabar menunggu gebrakan Presiden Joko Widodo setelah menyampaikan pidato fenomenal saat membuka Konferensi Asi Afrika di JCC, Jakarta, Rabu kemarin.

"Nah, kita sekarang menunggu realisasi pidato Presiden Jokowi tersebut. Air misalnya, harus diolah sepenuhnya oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," tegas Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih, dalam siaran persnya.  

Apalagi, keputusan judicial review UU Air belum sepenuhnya ditindaklanjuti pemerintah. Sementara, akses hak atas air masih menjadi masalah petani dan masyarakat kota. Swasta pun masih terus mengeruk untung dari air yang harusnya dinikmati rakyat secara bebas.

"Pak Jokowi harus segera merealisasikan pidato baik ini. Kesejahteraan, solidaritas, dan hak asasi manusia seperti yang disebutkan memang harus segera kita wujudkan bersama. Petani jelas mendukung dan siap bekerja keras bersama," ungkapnya. (Baca: Dukung Jokowi, Petani Sudah lama Menolak Bank Dunia dan IMF)

Dalam pidato kemarin, Jokowo melontarkan kritikan pedas terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB) juga tak luput dari kritikan Jokowi. Menurutnya, lembaga moneter Internasional ini sudah tak bisa lagi dijadikan satu-satunya penyelesaian masalah keuangan bagi negara-negara dunia. (Baca: Presiden Jokowi: PBB Harus Direformasi!)

Selain itu, para petani juga memuji komitmen Presiden untuk Palestina. "Kita sudah bersolidaritas dengan petani di sana, dan alangkah baiknya jika kemerdekaan dan hak asasi rakyat Palestina juga diakui seluruh dunia," tutup Henry. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA