Menteri Puan Ajak Kaum Perempuan Jadi Garda Terdepan Pemberantasan Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 21 April 2015, 13:28 WIB
Menteri Puan Ajak Kaum Perempuan Jadi Garda Terdepan Pemberantasan Korupsi
rmol news logo . Perempuan dapat berkontribusi besar dan berperan dalam pemberantasan korupsi di negeri ini. Bagaimanpun, perempuan merupakan salah satu tiang negara yang dapat membuat bangsa ini tetap berdiri tegak.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, seusai menjadi pembicara kunci dalam acara Gerakan Nasional Antikorupsi yang mengusung slogan "Saya, Perempuan Anti Korupsi" yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung KPK, Jalan JR Rasuna Said, Kuningan, Jakatarta (Selasa, 21/4).

"Perempuan merupakan salah satu garda terdepan dalam mengubah mental yang merugikan masyarakat," ujar Puan.

Puan mengatakan, korupsi telah merusak seluruh sendi-sendi kehidupan di negeri ini. Namun korupsi juga bisa dicegah dan diberantas, yang salah satunya dengan mengubah mental bangsa Indonesia menjadi lebih jujur dan malu untuk melakukan sesuatu yang merugikan bangsa.

"Peran itu awalnya dimulai dari keluarga. Di keluarga atau rumah yang berperan mendidik adalah ibu. Bagaimana kita, kaum perempuan, menyadarkan keluarga kita, khususnya kepada anak-anak kita, harus ada budaya malu jika melakukan hal-hal yang menyesatkan dan merugikan masyarakat seperti contohnya korupsi," tutur Puan.

Keberadaan perempuan, kata Puan, sangat penting tidak hanya di keluarga tetapi juga di lingkungan masyarakat. Kaum perempuan, juga memiliki peran yang sangat penting untuk membangun karakter bangsa dan menopang gerakan Revolusi Mental yang digelorakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mulai dari keluarga masing-masing.

"Perempuan-perempuan Indonesia harus menjadi tiang negara, menggelorakan antikorupsi," ujar Puan.

Menurut Puan, perempuan-perempuan Indonesia harus menempatkan posisi yang bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga buat keluarga dan lingkungan. Di samping itu, Puan berharap ada kaum perempuan menjadi salah satu pimpinan KPK pada masa yang akan datang.

"Saat ini, sudah banyak perempuan Indonesia yang menempati posisi strategis di lembaga eksekutif dan legislatif. Semuanya, kata Puan, telah menunjukkan prestasi. Silahkan berproses dan mengikuti mekanisme untuk menjadi calon pimpinan KPK," ujar Puan.

Imbauan Puan ini merespons pernyataan Ruki yang dalam kesempatan itu menantang kaum perempuan Indonesia untuk menjadi calon pimpinan KPK periode mendatang.

Hadir dalam acara itu beberapa pimpinan KPK di antaranya pelaksana tugas ketua Taufiequrachman Ruki dan wakil ketua Zulkarnaen. Sejumlah tokoh perempuan juga hadir dalam acara itu seperti mantan ibu negara Shinta Nuriyah Wahid, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA