Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Milai ke-54 Tahun Darunnajah, Hidayat Nur Wahid Resmikan "Gerakan Santri Memberi"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 30 Maret 2015, 02:55 WIB
Milai ke-54 Tahun Darunnajah, Hidayat Nur Wahid Resmikan "Gerakan Santri Memberi"
rmol news logo Sekitar empat ribu santri Pesantren Darunnajah dan jaringannya mengikuti acara jalan santai santri dan keluarga besar Darunnajah pada kesempatan Car Free Day (CFD) Jakarta (Minggu, 29/3).

Acara jalan santai sekaligus launching "Gerakan Santri Memberi" yang diresmikan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, itu merupakan bagian dari acara Milad ke-54 tahun pesan tersebut.

Hidayat yang juga mantan santri mengatakan bahwa semangat memberi merupakan nilai tradisi pesantren yang perlu disebarluaskan. Semangat ini menurutnya akan dapat menyelesaikan banyak persoalan bangsa jika dimiliki oleh semakin banyak orang. "Saya sangat mendukung gerakan yang diinisiasi Pesantren Darunnajah dalam rangka syukur milad ke-54 tahun," jelasnya.

Ketua Panitia, Hadiyanto Arief, mengatakan 'Gerakan Memberi' dilandasi semangat keikhlasan untuk selalu bermanfaat bagi lingkungan. Prinsip yang diresapi santri sejak awal menginjakkan kaki di pesantren tersebut sepatutnya ditularkan kepada masyarakat umum.

"Acara ini untuk mengetuk kembali semangat dan tradisi memberi dengan ketulusan dari masyarakat, yang sebenarnya telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka," ujar alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor ini.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah KH. Sofwan Manaf, menjelaskan, Gerakan Santri Memberi, yang peresmiannya dilakukan dengan acara jalan santai akan dilanjutkan dalam berbagai program nyata dari pesantren.

"Saya telah menyiapkan serangkaian progam demi menggelorakan semangat memberi para santri (khususnya) baik dalam program-program pendidikan maupun pengasuhan santri," ungkapnya.

Selain itu, Tim dari Pesantren Darunnajah juga sudah menyiapkan berbagai program yang melibatkan pihak diluar Darunnajah.  "Darunnajah sekarang ini sudah mengasuh puluhan ribu santri, (namun) itu belum cukup. Darunnajah harus sanggup lebih banyak lagi mengasuh santri dan membangun umat," pungkasnya.

Berdasarkan dokumen yang ada, saat ini tanah dan aset wakaf yang telah dikelola Darunnajah berupa 629 Ha Lahan Tanah di beberapa tempat di Jawa, Sumaetra dan Kalimantan. Di atasnya dibangun pesantren, unit-unit usaha, sekolah keagamaan, TK, Klininik Umum, bahkan Universitas.

"Saya berharap, Darunnajah terus eksis dan maju mendirikan pesantren lebih banyak lagi diseluruh Indonesia, agar lebih banyak lagi santri yang belajar di Darunnajah dan cabang-cabangnya," ungkap KH. Makhrus Amin, salah satu Pendiri Darunnajah.

Melalui "Gerakan Santri Memberi ini, diharapkan setidaknya para santri akan ingat prinsip untuk selalu memberi tanpa harus repot memikirkan imbalan termasuk ketika mereka sudah selesai menempuh pendidikannya di Darunnajah. "Berjasalah tapi jangan meminta Jasa (imbalan)," timpal KH Saifuddin Arief, Ketua Yayasan Darunnajah.

Dalam acara peresmian Gerakan Santri Memberi” pada arena CFD, santri Darunnajah juga membuat pagelaran seni di Panggung Utama yang berlokasi di area Taman Monas.

Berbagai pertunjukan yang berasal dari aktivitas extrakurikuler santri juga ikut memeriahkan peresmian gerakan. Marchingband Darunnajah membuka kegiatan dengan fanfare sebelum atraksi dari unit pramuka, pencak silat, saman dan ditutup dengan pagelaran angklung. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA