Ketua DPW Jabotabek Wajah Masyarakat Dairi (Wamada) itu merasa judul pemberitaan itu ditulis tidak seperti yang dimaksudkannya.
"Judul berita ini dipelintir," tulisnya dalam diskusi di halaman Facebook dengan sejumlah tokoh masyarakat yang memberikan komentar terhadap berita itu. (Lihat
link ini)
Pardomuan membenarkan pendapat salah seorang pembaca yang merespon berita itu, Pangihutan Fryoglad Sinaga, yang mengatakan bahwa kekecewaan masyarakat Dairi sudah ada sejak dulu. Kekecewaan itu pada pemerintahan Kabupaten Dairi.
"Kecewa? Dari dulu masyarakat Kab. Dairi sudah kecewa, sudah lama dirundung kecewa. Tapi kok sekarang baru dibicarakan ya? Ada apa dengan ini, kami yg berdomisili di Kab.Dairi, khususnya Desa Pegagan Julu 4 tidak pernah kecewa ke Jokowi-JK, kami kecewa ke pihak Pemkab Dairi, jalan ke desa kami sudah lobang berjalan. Yang diperantauan jangan asbun, kalau Anda punya kemampuan desak Bupati Dairi," tulis Pangihutan.
Pembaca lain, Swanto Sitanggang, juga ikut menambahkan. "Hidup Jokowi. Saya pecinta Jokowi, sama kita," tulis dia.
"Semua ini bukan kesalahan Jokowi. Sekali lagi Jokowi
good," sambung Swanto Sitanggang.
Tokoh masyarakat Hendra J. Sinaga, juga menyampaikan pendapat senada.
"Berita ini saya pastikan tidak benar. Saya sebagai warga yang berdomisili dan ber-KTP Dairi, dan juga sebagai wakil rakyat di Dairi. Kalau kita tidak percaya, mari kita bikin polling. Horas," ujar Hendra.
Pakpahan Mahir, masih di halaman komentar atas berita yang sama, mengatakan hasil diskusi Wamada di Jakarta tadi siang (Sabtu, 28/3) tidak boleh dipandang sebagai sikap politik Wamada.
"Terlepas dari efek dipelintir atau opini beberapa nara sumber, terimakasih untuk DPW Jabodetabek atas terobosan menggelar diskusi publik ini," tulis Pakpahan Mahir.
Dairi adalah satu dari 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Terletak di baratlaut Sumatera Utara, kabupaten ini memiliki luas wilayah 192.780 hektare, atau sekitar 2,69 persen dari luas Provinsi Sumatera Utara. Dairi memiliki populasi sebanyak 270 ribu jiwa dan terdiri dari 15 kecamatan dan 124 kelurahan.
[dem]
BERITA TERKAIT: