Karena itu ia tidak tahu langsung bahwa dirinya menjadi sosok jadi mendunia karena tagar #savehajilulung.
Dalam dua hari terakhir, Lulung jadi bulan-bulanan netizen Indonesia di media sosial karena berpolemik dengan Gubernur DKI, Basuki Purnama (Ahok) soal APBD DKI tahun 2015. Bahkan, aksi
bully ini menjadikannya sosok ternama di jagat media sosial.
Namun, Lulung sendiri mengaku mendapat kabar tentang #savehajilulung mendunia itu dari stafnya. Pasalnya, ia tidak punya akun twitter.
"Sampai sekarang saya tidak punya whatsapp atau twitter. Makanya saya dibilang jadul, jaman dulu, oleh staf saya," ucap Lulung dalam diskusi "Deadlock Ahok" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Mengenai itu, Lulung malah mengucapkan terimakasih. Walau ia sempat mengaku meminta stafnya agar tidak memberitahunya soal tagar
bullying itu.
"Saya bilang ke staf saya, kamu jangan kasih tahu saya soal itu nanti saya nggak punya semangat," tuturnya.
Meski begitu, ia membantah tertekan karena ulah para netizens itu.
"Saya terkenal, terimakasih," kata Lulung.
[ald]