Demikian disampaikan pengamat komunikasi politik Hendri Satrio dalam pesan singkat kepada
Kantor Berita Politik RMOL pagi ini (Jumat, 6/3).
"Sebab bila kebablasan, publik bisa salah menilai dan akhirnya lupa pada esensi permasalahan tentang ada atau tidaknya dana siluman," ungkap Hendri.
Karena, publik akhirnya nanti terjebak dalam mengomentari perilaku dan komunikasi Ahok saja. Padahal, sebenarnya mantan Bupati Belitung Timur tersebut didukung untuk membongkar dugaan dana siluman tersebut.
"Ahok harus maju terus. Tapi harus dengan gaya kepemimpinan dan komunikasi yang strategis," sambung dosen Universitas Paramdina ini.
Kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta terkait APBD semakin memanas. Upaya media yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri kemarin pun berakhir buntu. Karena Ahok diniolai bersuara keras. Sementara oknum anggota Dewan ditengarai ada yang menyampaikan kata-kata tidak pantas.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: