Menurut dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Tangerang, Abdul Rahman Syahputra perseteruan tersebut diharapkan bisa membongkar permainan mafia anggaran seperti yang pernah diutarakan Prabowo Subianto saat debat calon presiden Pilpres 2014 lalu.
"Kita tentu masih ingat bahwa Prabowo pernah menyampaikan ada kebocoran APBN yang signifikan dan salah satu penyebab kebocoran itu adalah karena ulah mafia anggaran. Kalau APBN saja bisa bocor apalagi APBD yang pengawasannya tidak terlalu ketat," jelasnya (Kamis, 5/5).
Oleh karena itu, publik harus mendorong dan mendukung niat Gubernur DKI Jakarta untuk membuktikan adanya dana siluman sebesar Rp12,1 triliun tersebut. Karena kalau memang terbukti demikian, langkah Ahok tersebut akan diikuti daerah lain.
"Publik berharap mafia anggaran ini dapat terbongkar sehingga menjadi semacam 'yurisprudensi' publik untuk melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing," demikian Abdul Rahman Syahputra.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: