Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gerindra: Rupiah Tembus 13 Ribu per Dolar, Mana Jokowi Effect?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 04 Maret 2015, 04:57 WIB
Gerindra: Rupiah Tembus 13 Ribu per Dolar, Mana <i>Jokowi Effect</i>?
jokowi
rmol news logo Nilai tukar rupiah yang terus melemah membuktikan kinerja Presiden Joko Widodo tidak memuaskan. Dolar AS yang tembus Rp 13.000 bisa menyebabkan indutri Indonesia semakin terpuruk.

"Nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 13 ribu sangat berdampak signifikan terhadap kelangsungan industri di Indonesia," jelas anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Bambang Harjo (Rabu, 4/3).

Produktifitas industri juga akan turun dan tidak bisa berproduksi secara optimal lagi.

Mahalnya harga produksi karena harga tukar rupiah yang membuat industri dalam negeri akan hancur, serta tidak dapat bersaing dengan produk industri luar negeri yang menyebabkan PHK karyawan secara besar-besaran," ungkapnya.

Menurutnya, bila demikian keadannya, industri dalam negeri hanya bisa menjadi distributor dalam produk-produk luar negeri seperti dari Tiongkok. Karena itu, Presiden Jokowi harus secepatnya mengambil kebijakan yang tepat.

Karena itu salah kaprah kalau Presiden masih mengatakan kondisi ekonomi Indonesia masih aman. Naiknya nilai tukar rupiah menyebabkan daya beli masyarakat menjadi menurun karena harga-harga juga agak naik secara signifikan.

"Buktinya sekarang harga-harga sudah naik yang membuat rakyat Indonesia menjadi sangat sengsara. Mana Jokowi effect yang mereka gembor-gemborkan, buktikan dong jangan cuma slogan," tutupnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA