Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Program KKN Diharapkan Bisa Membentuk Desa Mandiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 27 Februari 2015, 23:57 WIB
Program KKN Diharapkan Bisa Membentuk Desa Mandiri
ilustrasi kegiatan program kkn
rmol news logo Selama ini pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan perguruan tinggi, banyak mempunyai dampak positif terhadap masyarakat. Namun, sebagai perwujudan dari Tridharma perguruan tinggi, KKN akan lebih efektif jika setiap perguruan tinggi menargetkan untuk membentuk desa binaan di beberapa desa di sekitar kampus.

"Program KKN sebagai bentuk pengabdian civitas akademik kepada masyarakat diharapkan bisa membentuk desa mandiri," jelas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, (Jumat, 27/2).

Menurutnya, dengan berbagai bidang ilmu yang dimiliki, civitas akademik bisa menggali potensi desa untuk dikembangkan. Sehingga, harapan pemerintah untuk membentuk desa-desa mandiri akan semakin mendekati kenyataan.

Menurut Menteri Marwan, ada banyak kriteria untuk mewujudkan desa mandiri, mulai dari sisi kapasiti building, infrastruktur, dan SDM."Sehingga untuk menuju desa mandiri tidak mudah. Desa Mandiri harus direncanakan secara komperhensif, dan melibatkan ahli diberbagai bidang," imbuhnya.

Politisi PKB yang ikut menjadi inisiator UU Desa tersebut, mencontohkan kampus IPB yang berhasil membinan 17 Desa secara kontinu dan berhasil membuat desa tersebut mempunyai nilai jual."Seperti 17 desa yang dibangun IPB, bisa menjadi pengekspor jambu terbanyak di Asia Tenggara, sedangkan di NTT, terdapat desa Desa Wisata yang diberdayakan," imbuhnya.

Dengan banyaknya desa mandiri yang berdiri di Indonesia, menurut Marwan, hal tersebut akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk tetap tinggal di desa. "Dengan begini masyarakat tidak perlu lagi pergi ke kota atau menjadi TKI untuk menghasilkan uang," kata Marwan.

Selain itu, mahasiswa yang terlibat dalam pembinaan desa juga mempunyai modal untuk selanjutnya bisa dikembangkan di desa tempat dia berasal."Dengan beberapa pengalamannya melakukan pembinaan desa, mahasiswa tidak akan canggung lagi ketika harus pulang ke desa dan menghadapi masyarakat desa," bebernya.

Oleh karena itu, Marwan akan menjajaki berbagai kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mengembangkan desa-desa dengan memanfaatkan para ahli dari berbagai kampus."Kita sudah mulai melakukan beberapa kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan pembinaan secara intensif terhadap pembangunan desa," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA