Karena itu dia mempertanyakan kemana dana asuransi tersebut saat maskapai Lion Air mengalami
delay sehingga ribuan penumpang terlantas pertengahan pekan lalu.
"Akumulasi jumlah penumpang dari tahun 2011-2013 sekitar 75 juta passenger kali Rp 15 ribu didapat Rp 1,125 triliun. Itu hanya untuk maskapai Lion. Pertanyaannya, kemana uang insurance tersebut? Kenapa ada delay harus ditolong Angkasa Pura II membayarkan keterlambatan?" tegas Rachmawati mempertanyakan.
Padahal, ungkap Rachma dalam pesan singkatnya sesaat lalu, (Rabu, 25/2), BUMN tidak dibenarkan mengeluarkan dana tanpa persetujuan DPR dan Presiden. Pemerintah harus mengusut tuntas kasus maskapai milik Wantimpres Rusdi Kirana tersebut. Karena disinyalir ada unsur tindak pidana, khususnya korupsi dana asuransi.
"Jokowi harus berani ambil tindakan tegas, baik kepada menteri maupun
owner yang sekarang di Wantimpres dalam rangka menegakkan komitmen berantas korupsi," tegas putri Bung Karno ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: