Gubernur Kepri Muhammad Sani dalam sambutannya ketika membuka Konvensi Media Massa di Harmoni One Hotel, Batam, pagi ini (Sabtu, 7/2) mengatakan, dirinya berharap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti yang hadir ikut menyampaikan persoalan-persoalan tersebut.
"Kalau Ibu Susi yang menyampaikan, banyak yang mendengarkan," ujarnya.
Gubernur Sani mengatakan bahwa potensi sektor perikanan Kepri sangat besar mengingat 96 persen wilayahnya adalah laut. Tetapi, dia mengatakan, hasil sektor perikanan Thailand lebih besar dari Indonesia.
"Ikan siapa itu Ibu Susi? Kelihatannya Depdagri perlu bikin KTP untuk ikan," katanya dengan nada bercanda.
Dia mengatakan siapa saja boleh menangkap ikan di Kepri. Tetapi semestinya diikuti dengan pembangunan industri perikanan.
"Baru akan memberikan kesejahteraan kepada nelayan," ujar Gubernur Sani lagi.
Di sisi lain dia juga mengatakan bahwa alat-alat perikanan perlu dimodernisasi, dan konektivitas perhubungan darat dan laut harus dikuatkan.
Gubernur Sani mencontohkan waktu tempuh dengan menggunakan transportasi udara ke Kepulauan Natuna selama 1 jam 20 menit yang sama dengan waktu tempuh ke Jakarta.
"Apalagi Natuna adalah penghasil gas terbesar di Indonesia dan mungkin di dunia. Gas diekspor pipanya melalui kita. Kita seperti ayam mati di lumbung padi," kata dia lagi.
Dia juga mengatakan Kepri selama ini hanya mendapatkan limbah dari kapal-kapal yang selama ini melalui Selat Malaka. "Kita hanya dapat limbah, uangnya didapat Singapura," demikian Gubernur Sani.
[zul]
BERITA TERKAIT: