Kepulauan Lease Maluku Layak Jadi Warisan Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 28 Januari 2015, 04:12 WIB
Kepulauan Lease Maluku Layak Jadi Warisan Dunia
ilustrasi/net
rmol news logo . Kepulauan Lease di Maluku yang terdiri atas tiga pulau yakni Pulau Saparua, Haruku, dan Nusalaut, diusulkan agar menjadi World Heritage atau warisan dunia.

Alasan pengusulan ini mengingat Kepulauan Lease tersebut memiliki keindahan, potensi alam, dan peran sejarah yang sangat fondamental bagi Indonesia. Salah satu pulau di kepulauan Lease yakni  Pulau Nusalaut, merupakan tempat kelahiran pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu.

Penetapan Kepulauan ini sebagai warisan dunia juga untuk mengenang dan mengaktualkan nilai-nilai perjuangannya.

Gagasan dan usul itu disampaikan Direktur Archipelago Solidarity Foundation Dipl-Oek Engelina Pattiasina dalam sarasehan dengan tema "Memaknai Warisan Nilai Juang Martha Christina Tiahahu" di Jakarta (Selasa, 27/1).

Sarasehan yang dihadiri tokoh masyarakat Maluku Raja Abubu Nusalaut dan juga tokoh lainnya, dibuka Deputi Bidang Sosial dan Hukum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Heru Karsidi.

Menurut Engelina, dari sedikit rekaman kisah Martha Christina, ada banyak keteladanan, nilai dan aspirasi yang diperlukan saat ini. Nilai perjuangan Martha sangat relevan saat ini dengan wajah dan penampilan baru.

"Martha Christina dan generasi pendahulu telah berjuang sesuai masanya atau bahwa melampui zamannya. Nilai-nilai perjuangan itu perlu lebih diperkenalkan kepada masyarakat yang lebih luas," ungkap Engelina.

Dalam kaitan itu, pihaknya mengusulkan agar lembaga internasional dan nasional lebih peduli kepada tempat kelahiran Martha Christina. Salah satunya menjadikan Nusalaut dan sekitarnya sebagai warisan dunia. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA